KANALWARGA.COM. PMII Pangandaran gelar Takziah dan doa bersama di halaman Gedung DPRD Kabupaten Pangandaran sebagai bentuk peringatan karena telah matinyanya peran dan fungsi DPRD di Pangandaran
Melihat mirisnya kinerja DPRD di Pangandaran sebagai controlling pemerintah, kian membentuk ke perihatinan Mahasiswa terhadap lemahnya kinerja yang ada.
Ketua PMII Pangandaran Yosep Saiful M, mengatakan “Gelar do’a bersama ini merupakan salah satu bentuk kepedulian dan kekecewaan terhadap ketidakberdayaan DPRD kab. Pangandaran dalam menjalankan tugas dan fungsinya.
Dapat dilihat bersama banyaknya program pemerintah yang tidak terealisasi dengan baik, namun tidak adanya pengawalan serius dari DPRD sehingga pembangunan di pangandaran di nilai lamban dan monoton”. Ucapnya
Sementara itu, Ketua bidang advokasi PMII Pangandaran Moh. Luthfi Aditya. H, menambahkan gelar do’a bersama ini sebagai bentuk sindiran atas ketidakmampuan DPRD pangandaran dalam segi pengawasan terhadap pemerintah.
Ia menilai sampai hari ini belum maksimalnya kinerja yang dilakukan DPRD Pangandaran, sehingga kesannya terlihat hanya sebatas simbol kekuasaan saja.
Contoh kecilnya saja seperti program pangandaran hebat (PAHE), Sampai hari ini tidak adanya kejelasan terkait realisasi pencairan pangandaran hebat. Yang mana ini menjadi penghambat atas keberlangsungan pendanaan sekolah sekolah di kabupaten pangandaran.
Maka dengan itu, PMII Pangandaran akan menuntut DPRD Pangandaran menunaikan kinerjanya yang ideal sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Lebih jauh luthfi menegaskan, tentu sudah seharusnya DPRD itu harus mampu mengawal aspirasi rakyatnya, baik dalam segmen perencanaan pembangunan, penganggaran dan pengawasan.
Segmentasi ini perlu dipahami betul oleh 40 Anggota DPRD Pangandaran. Jika tidak, maka jangan halangi kami selaku rakyat apabila kedepan sudah tidak mempercayai lagi wakilnya yang saat ini duduk di kursi parlemen.”Pungkasnya”
