KANALWARGA – Jalan Salopa Kabupaten Tasikmalaya, kondisinya mengkhawatirkan. Kata Kang Obing mah, kalau musim hujan lésang, kalau musim kemarau penuh kekebul.
Warga mengungkapkan betapa tidak nyaman setiap melewati jalan itu. Seperti keluh kesah Irpan Pongky. Menurut dia, setiap lewat ke Kecamatan Salopa sampai Cikatomas, pasti kena jebakan lobang.
“Saking ancurna jalan. Sering bitu ban ogé. Kumaha tah dana ti Pémprov Jabar tos turun. Tapi can digawéan waé ku Bupati. Naon gawé atuh nya, Bupati téh,” katanya.
“Sangat disayangkan yah, semoga masyarakat kita makin sadar akan pentingnya safety saat berkendara, terutama di jalan yang tak layak seperti ini,” ujar Moch. Rijal.
Sedangkan, Adang Tofiq merasa heran saja. Apakah pihak Pemkab tidak tahu kondisi jalan tersebut pejét? Bagaimana sikap perhatian dari Camat terhadap kondisi infrastruktur jalan di wilayahnya?
“Lalu apakah kondisi jalan tersebut akibat karena faktor tanahnya yang labil sehingga cepat ruksak? Ataukah sengaja jalan tersebut dibiarkan saja seperti itu, dengan alasan belum ada anggaran?” ujarnya.
Pertanyaan-pertanyaan itu malah ditimpali dengan santai dan gembira oleh Agus Saeful. “Cobi kang pelakan buruy saha nu terang produktif, Kang,” katanya.
Ada juga yang usul dipelakan lauk jaér, seperti yang disampaikan Djuhana Uju. Malah, Juanda Ujang Guru mah usul melak kacang saja. “Urang pelakan kacang wé,” katanya nyeletuk.
Tapi Uus Arantas Yusman memandang secara ilmiah. “Seueur dilewati kendaraan nu ngangkut kayu janten jalanna cepat rusak, kaduana teu aya sanitasi pembuangan air,” katanya.