KIM Galunggung Info Santanamekar. ‘’Corona virus mungkin menurut saya virus yang disebarkan melalui polusi atau virus yang menempel pada kulit, kotoran dari penderita lain,’’ kata Lilis 20 tahun mahasiswa Politeknik Triguna Tingkat dua asal Cigaleuh Santanamekar pada Sabtu 21/3.
Sedangkan menurut Ujang Anwar 47 tahun seorang pedagang dari Leuwibodas Santanamekar megungkapkan bahwa corona seperti penyakit dari hewan.
‘’Seperti penyakit dari hewan, dari luar terus masuk ke indonesia,’’ pendapat Ujang pada Sabtu 21/3 di rumah kediamannya.
Apa yang disampaikan Lilis dan Ujang merupakan gambaran apa yang diketahui warga terkait dengan Corona Virus.
Lebih lanjut Lilis mengungkapkan pengetahuannya terkait gejala Corona bahwa orang yang terinfeksi dapat dilihat dari gejala flu, batuk, dan demam.
‘’Orang yang mengalami gejala virus corona flu batuk pilek berkelanjutan, disertai demam, demam tinggi, mungkin panas,’’ jawab Lilis putri dari Euis Hayati.
Adapun upaya yang dapat dilakukan agar terhindar dari infeksi corona menurut warga yaitu dengan menjaga kebersihan diri dan lingkungan.
‘’Cara pencegahan dengan cara waspada mengenai kebersihan lingkungan, sering membersihkan diri, makan-makanan sehat,’’ kata Lilis.
Hal senada disampaikan Ujang suami dari Ai Leli yang mengatakan bahwa kebersihan diri dan lingkungan harus dijaga.
‘’Yang pernah didengar kebersihan lingkungan, seperti makan harus cuci tangan masyakarakat dilingkungan harus bersih,’’ kata Ujang.
Ketika ditanya mengenai kebijakan Lockdown Lilis mengungkapkan bahwa lockdown itu seperti karatina.
‘’Semacam karantina, harus waspada berdiam diri, tapi bukan berarti mempunyai perasaan takut berlebihan, hanya kita waspada saja terhadap kebersihan, kesehatan, untuk aktivitas mungkin sebagiannya masih berlaku jadi tidak perlu harus mengurung diri juga jadi kembali kepada diri sendiri’’ pendapat Lilis ketika ditanya mengenai kebijakan Lockdown.
Sementara pesan Lilis kepada pemangku kebijakan agar fokus dalam pencegahan dan pengobatan
‘’Lebih diperhatikan lagi, difokuskan lagi, seperti pencegahan dan obat untuk virus,’’ harapan Lilis.
Sedangkan pesan Ujang kepada masyarakat agar musibah ini dijadikan bahan instrospeksi untuk takut kepada Allah swt
‘’Kenapa kalau sama corona takut sama yang menciptakan korona tidak, jadi buat saya tidak takut sama mati karena sudah ada yang mengatur,’’ pungkas Ujang.
Reporter : Iman Rohiman