KIM MITRA SAMAYA SUKAMAHI. Inovasi Kelompok Tani Itikurih Kepunduhan Cikadongdong Desa Sukamahi Kecamatan Sukaratu, Kembangkan KOHE (Kotoran Hewan) menjadikan Pupuk Organik sebagai Pupuk utama untuk tanam Padi.
“Berawal dari niat mengolah limbah kotoran hewan, kelompok Petani itikurih menghasilkan 90 karung dalam sekali produksi” kata Jajang Ketua Kelompok Tani Itikurih kepunduhan Cikadongdong Desa Sukamahi Kecamatan Sukaratu pada Kamis (26/03/2020).
Jajang mengutarakan bahwa padi organik itu lebih sehat dan mahal namun terkendala.
“Padi organik itu lebih sehat dan mahal baik padi maupun beras dan menyuburkan tanah, tapi petani terkendala dengan Harga KOHE ( Kotoran hewan ) Yang mahal dan langka, tapi istimewanya di penanaman padi ke lima kali tidak perlu memupuk kembali pada saat penanaman” ungkap Jajang.
Selain pupuk organik kelompok tani Itikurih juga memproduksi pupuk organik cair (POC) untuk menunjang kesuburan.
“Dan juga memproduksi POC ( pupuk organik cair ) yang menggunakan bahan baku air kelapa, serabut kelapa, Urin hewan ,dan pohon pisang digunakan untuk lebih menunjang kesuburan Tanaman Padi” Katanya.
Jajang berharap petani menggunakan Pupuk organik.
“Harapannya semua Petani lebih suka menggunakan Pupuk organik sebagai pupuk pokok dalam penanaman padi” harap Jajang.
Keunggulan beras organikpun luar biasa di samping mempunyai harga yang lebih tinggi juga lebih sehat di konsumsi.