Setelah menyampaikan materi literasi, Atalia lanjut membagikan door prize berupa dua buah sepeda dan satu buah laptop. Sepeda diperuntukkan untuk siswa, sedangkan laptop diperuntukkan untuk para guru dan staf.
Atalia mengajak seluruh peserta untuk bersama sama mendeklarasikan anti hoaks. Acara ditutup dengan nyanyi bersama lagu Cokelat- Bendera. Setelah itu, ibu Atalia mengunjungi stand-stand yang tersedia di halaman sekolah.
“Apa yang diprogramkan Bunda Literasi JABAR kami lakukan di SMK Bakti Karya Parigi. Dalam program OSIS, kami punya Gelora -Gerakan Literasi Sekolah-, Metrum Radio -Radio Terintegrasi Kaum Muda-, Ekologi -Program Pelestarian Lingkungan-, dan masih banyak lainnya. Saya sangat mengapresiasi program literasi bunda literasi Jawa Barat,” ungkap Presiden OSIS, Hosea Himan asal Papua.
“Kami siap berkolaborasi dengan seluruh elemen, khususnya pemerintahan. Kami terus berinovasi mengembangkan program pemerintah, untuk masa depan kami. Karena kami sadar, pendidikan itu bukan hanya tanggungjawab pemerintah, atau sekolah, melainkan tanggungjawab seluruh masyarakat Indonesia,” katanya saat ditemui dalam acara Sarling Bunda Literasi JABAR.
“Kami tunggu kunjungan Bunda Literasi ke SMK Bakti Karya Parigi untuk berdiskusi masalah pendidikan” Tantang Zaki Mukti siswa asal Pangandaran.
(Red. @Cakrawala/Pans)